Hell Yeah Pointer 5 Review Film Bird Box (2018) Drama Horor Terseram - MazView

Review Film Bird Box (2018) Drama Horor Terseram

Bird Box jadi satu diantara film sorotan mendekati akhir tahun 2018 kemarin. Bagaimana tidak, film garapan Netflix ini sukses mencapai 45 juta pemirsa di penjuru dunia. Tidak cuma itu, film ini pula menyebabkan timbulnya rintangan viral baru di internet. Terakhir Netflix menyarankan warganet tidak untuk melanjutkan rintangan itu.

Review Film Bird Box (2019) Drama Horor Terseram

Review Film Bird Box (2018)

Nah, kami juga tidak ingin tertinggal untuk rasakan bagaimana sensasi horor yang Susanne Bier coba tunjukkan dalam film ini. Tersebut kesan-kesan kami sesudah melihat Bird Box di Netflix.

Saat dengar kata horor, jangan sampai mengharap untuk melihat horor seperti Insidious atau The Conjuring yang banyak mendatangkan jumpscare. Buat beberapa pengagum horor jumpscare, film ini nampaknya akan menjemukan untuk dilihat. Bird Box mungkin lebih pas dimasukkan ke kelompok horor psikologi.

Film ini menceritakan mengenai seseorang ibu bersama dengan dua orang anaknya yang berupaya mencari perlindungan dari makhluk tidak kasat mata yang membidik manusia. Makhluk itu disebutkan akan ambil bentuk menjadi ketakutan paling besar korbannya. Setelah itu, korbannya akan lakukan tindakan bunuh diri.

Pantas disadari, hadirnya Sandra Bullock menjadi pemeran penting cukuplah membuat saya ingin tahu untuk melihat film ini. Sandra Bullock bukan pemain film tempo hari sore. Dia telah berpengalaman di Hollywood. Film layar-lebar terakhir kalinya, Ocean 8, lumayan baik menurut saya.

Adegan awal dibuka dengan Sandra Bullock (Malorie Hayes) tengah berupaya memberi pengarahan pada ke-2 anaknya sebelum pada akhirnya mengambil langkah ke arah sungai. Dia berjalan dengan memakai penutup mata. Ini dikerjakan untuk hindari makhluk tidak kasat mata itu.

Setelah itu, jalur film ini berjalan maju serta mundur. Seringkali scene bertukar waktu kelima tahun awal mulanya. Itu awal saat musibah ini berlangsung. Malorie sukses selamat sebab ditolong seorang untuk masuk satu rumah tempat bergabung dengan orang yang lain.

Menjadi satu film horor psikologi, saya terasa perseteruan yang didatangkan kurang optimal. Walau sebenarnya saya mengharap untuk lihat beberapa ciri-ciri yang berlainan serta rasakan ketegangan yang coba didatangkan dalam film. Sayangnya, beberapa ciri-ciri begitu gampang beralih pendirian. Contohnya Douglas (John Malkovich) yang coba dipertunjukkan menjadi orang sinis serta logis. Dari pertama, dia berupaya dipertunjukkan menjadi orang yang menjengkelkan. Buat saya, “menyebalkannya” Douglas masih tetap berasa kurang. Dibanding dengan Quiet Place, film thriller sci-fi yang sama Bird box, pasti film ini masih tetap kurang memberi ketegangan.

Mesti disadari, ide post-apocalyptic dengan tutup mata adalah perihal yang baru. Tetapi keseluruhannya, ide musibah yang di tawarkan, langkah makhluk mendatangi manusia serta bagaimana dia menggerakkan korbannya untuk lakukan bunuh diri, pernah saya tonton di tahun 2008, di film The Happening.

Ide musibah yang di tawarkan sama, tetapi berlainan langkah menghindarinya. Utamanya, kedua-duanya saling menangkap korbannya untuk lakukan bunuh diri.

Ada banyak misteri yang dilewatkan menggantung sampai akhir, seperti dari tempat mana makhluk itu muncul. Lantas kenapa ada orang yang kebal berkeliaran di luar ruang tanpa ada penutup mata? Walau sebenarnya untuk selamat dari makhluk tanpa ada bentuk itu, manusia membutuhkan penutup mata. Ini supaya hindari kontak visual dengan cara langsung.

Seperti yang saya jelaskan awal mulanya, tidak hanya melawan intimidasi dari makhluk misterius, beberapa manusia yang selamat harus juga bertemu dengan manusia yang lain yang entahlah kenapa tidak dipengaruhi dampak bunuh diri. Beberapa orang itu malah memaksa orang yang lain untuk lihat makhluk itu.

Toh saya bersukur sebab makhluknya tidak dipertunjukkan. Bila memang Netflix coba tampilkan wujudnya, pasti akan mengakibatkan kerusakan mood film yang dibuat. Saya memahami, film ini ingin ajak penontonnya untuk rasakan ketegangan yang didatangkan oleh makhluk tidak kasat mata itu.

Menjadi satu film, saya akui banyak misteri yang pada akhirnya membuat saya terasa “nanggung” saat usai menontonnya. Klimaks seperti, dari tempat mana asal makhluk itu atau bagaimanakah cara melawannya malah tidak dipertunjukkan benar-benar. Mungkin, jika Bird Box didatangkan berbentuk film seri, sutradara akan mempunyai waktu semakin banyak untuk mengeksplor narasi film ini.

Yah tidak ada kelirunya untuk melihat film ini. Tetapi janganlah mengharap banyak jika anda tidak senang terasa “kentang” diakhir narasi.

Overview Bird Box (2018)

Judul Film : Bird Box
Genre : Drama, Horror, Sci-Fi
Rating IMDB : 6.7/10
Sutradara : Susanne Bier
Pemeran Utama : Sandra Bullock, Trevante Rhodes, John Malkovich
Durasi : 124 min

Sinopsis Bird Box (2018)

Dalam bangun dari teror global yang tidak diketahui, seorang ibu harus mengerahkan kekuatan untuk melarikan diri bersama anak-anaknya melewati sungai berbahaya untuk mencari keselamatan. Karena adanya kekuatan mematikan yang tak terlihat, perjalanan berbahaya yang harus dilakukan secara membabi buta. Film yang disutradarai oleh Susanne Bier yang menjadi pemenang Emmy, Bird Box adalah film thriller yang dibintangi oleh pemenang Academy Award diantaranya Sandra Bullock, John Malkovich, Sarah Paulson, dan Trevante Rhodes.

Official Trailer Bird Box (2018)


0 Response to "Review Film Bird Box (2018) Drama Horor Terseram"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel